Ø Pengertian Kewirausahaan
Definisi atau pengertian
kewirausahaan sebenarnya sanggat beragam menurut
beberapa pendapat. Akan tetapi makna dari pengertian kewirausahaan itu tidak
jauh berbeda. Kewirausahaan adalah
sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat
bemilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan merupakan sikap
mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa
dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam
kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa dan sikap
wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya.
Dari waktu ke waktu, hari ke hari,
minggu ke minggu selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan
kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena
dengan berkreasi dan berinovasi semua peluang dapat diperolehnya.
Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang
dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara
bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.
Ø Pengertian Kewirausahaan
Menurut Ahli
Dalam mengartikan
kewirausahaan terlebih dahulu harus memahami arti dari wirausaha dan
wirausahawan. Mari kita bahas satu persatu beberapa pendapat para ahli
mengenai pengertian kewirausahaan.
Wirausaha dari segi
etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha,
berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Sedangkan Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934)
adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam
pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam
bentuk : (1) memperkenalkan produk baru, (2) memperkenalkan metode produksi
baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) memperoleh sumber pasokan
baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada
suatu industri. Dari arti wirausaha dan wirausahawan tersebut, maka pengertian kewirausahaan dapat diartikan
sebagai berikut :
·
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,
siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
·
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different). (Drucker, 1959).
·
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan. (Zimmerer, 1996).
·
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan
untuk memulai suatu usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture
growth). (Soeharto Prawiro, 1997).
·
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku,
dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih
baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri
Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995).
·
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability)
dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber
daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi
tantangan hidup. (Soeparman Spemahamidjaja, 1977).
·
Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian,
keutamaan dalam keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada
kemampuan sendiri. (S. Wijandi, 1988).
·
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja
sendiri (self-employment). (Richard Cantillon, 1973).
Selanjutnya pengertian kewirausahaan menurut
Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5) adalah:
“An entrepreuneur is one who creates a new business in
the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and
growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses
to capitalize on those opportunuties”.
Jadi entrepreneur atau kewirausahaan
adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan
mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko
keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan
kepuasan pribadinya.
Selain itu, pengertian kewirausahan adalah kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and
different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk
menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya
kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara
kreatif.
Dari beberapa pernyataan tersebut dapat
disimpulkan bahwa pengertian kewirausahaan adalah sebuah
proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui
usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik,
resiko sosial, dan akan menerima reward berupa keuangan dan kepuasan serta
kemandirian personal.
Ø
Ciri-ciri
dan karakteristik wirausahaan
Ciri-ciri dan karakteristik seorang wirausahaan bisa dilihat dari
beberapa faktor terutama faktor produksi, berikut ini ciri-ciri dan
karakteristik wirausahawan …berusaha. Ia tidak akan berhenti dan puas begitu saja sebelum mencapai
hasil yang diinginkannya. Segala hambatan yang dihadapi dianggap sebagai
tantangan yang harus dihadapi dan ia percaya bahwa dengan kegigihan
tersebut ia akan mampu mengatasi semua hambatan yang dihadapi.
Seandainya ia menghadapi kegagalan dalam berusaha, ia tidak mudah putus
asa tetapi kegagalan tersebut dijadikan sebagai pemicu untuk berusaha
lebih keras lagi. Dengan modal inilah maka pada saatnya nanti ia akan
menjadi seorang wirausaha yang sukses.
2) Berani mengambil risiko
seperti bangkrut atau rugi, maupun yang ringan seperti impas. Namun
demikian seorang wirausaha harus mampu memperhitungkan risiko yang
akan ditanggungnya, bahkan ia juga mampu mengendalikan risiko tersebut
dalam arti dengan daya upaya yang gigih mampu menghindari risiko
tersebut. Jadi, keberanian mengambil risiko tersebut bukanlah tanpa
perhitungan, tetapi mampu memperhitungkan segala kemungkinan yang
akan terjadi sehingga sedapat mungkin mampu menghindarkan diri dari
risiko kerugian tersebut.
melangkah lebih jauh. Tanpa rasa percaya diri seorang akan ragu dan
canggung dalam melangkah dan hal ini dapat berakibat fatal bagi usahanya.
Rasa percaya diri yang tinggi akan mampu memberikan motivasi untuk
bekerja lebih giat. Jadi, modal utama keberhasilan seorang wirausaha
adalah memiliki rasa percaya akan kemampuan dirinya dan tidak terlalu
banyak bergantung kepada orang atau pihak lain. Untuk memperoleh rasa
percaya diri yang tinggi tersebut seseorang harus memiliki pengetahuan,
wawasan, dan keterampilan yang memadai. Tanpa bekal ini tidak mungkin
seseorang dapat tumbuh rasa percaya dirinya, yang ada hanyalah rasa
keberanian yang tanpa perhitungan. Untuk itu agar rasa percaya diri
tersebut tumbuh maka ia harus banyak belajar, memiliki banyak
pengalaman, dan memiliki pergaulan yang luas.
tinggi. Artinya dalam bekerja mampu menunjukkan ciri tersendiri atau
berbeda dari biasanya, prestasinya juga lebih baik daripada yang lain.
Sedangkan inovatif artinya kemampuan untuk selalu mencari sesuatu
penemuan yang baru dan tidak bersifat latah atau ikut-ikutan.
5)
Berorientasi ke depan
Yang
dimaksudkan berorientasi ke depan adalah segala tindakan yang
dilakukan sekarang selalu diarahkan untuk mencapai hasil yang tinggi di
kemudian hari. Setiap langkah yang dilakukan saat ini akan diperhitungkan
dampak dan akibat yang ditimbulkannya untuk masa-masa yang akan
datang. Misalnya seorang pengusaha yang rugi, jika ia seorang
wirausahawan sejati, ia tidak akan terus-menerus meratapi kerugian yang
telah dihadapinya tersebut, sebaliknya ia akan melihat ke depan bahwa
peluang untuk meraih keuntungan yang lebih besar masih selalu terbuka.
Kerugian yang dialaminya tersebut akan dijadikan sebagai pengalaman
agar tidak terulang di kemudian hari. Jadi, kerugian tersebut akan dijadikan
sebagai pemicu untuk meraih keberhasilan di masa yang akan datang.
6) Memiliki kemampuan memimpindilakukan sekarang selalu diarahkan untuk mencapai hasil yang tinggi di
kemudian hari. Setiap langkah yang dilakukan saat ini akan diperhitungkan
dampak dan akibat yang ditimbulkannya untuk masa-masa yang akan
datang. Misalnya seorang pengusaha yang rugi, jika ia seorang
wirausahawan sejati, ia tidak akan terus-menerus meratapi kerugian yang
telah dihadapinya tersebut, sebaliknya ia akan melihat ke depan bahwa
peluang untuk meraih keuntungan yang lebih besar masih selalu terbuka.
Kerugian yang dialaminya tersebut akan dijadikan sebagai pengalaman
agar tidak terulang di kemudian hari. Jadi, kerugian tersebut akan dijadikan
sebagai pemicu untuk meraih keberhasilan di masa yang akan datang.
bertanggung jawab terhadap segala tugas, mampu melakukan pembagian
tugas, mampu mengarahkan bawahan, mampu menjadi teladan bagi
bawahannya, mampu membuat perencanaan sekaligus pengawasannya,
dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar