Selasa, 26 November 2013

ILMU BUDAYA DASAR


MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR








DIBUAT OLEH :
NAMA: Muhammad Haikal .A
NPM:  35413947
KELAS : 1ID06

  
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
  
Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Apipudin S.Th.I.,MA






KATA PENGANTAR

         Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa saya penulis panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para umatnya yang insyaallah setia sampai akhir jaman. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar. Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, saya telah berusaha untuk dapat memberikan serta mencapai hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan, walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki.

Oleh sebab itu pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada Bapak Apipudin selaku dosen pembimbing Ilmu Budaya Dasar. Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan penulisan ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.


                                                                                                                       jakarta, november 2013
                                                                                                                                Penyusun,



                                                                                                                          Muhammad Haikal A.






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I  PENDAHULUAN
A.    Identitas Siswa
B.     Gambaran Sekilas Tentang Kasus
BAB II GEJALA & ALASAN PEMILIHAN KASUS
A.    Gejala Umum
B.     Alasan Pemilihan Kasus
C.     Rancangan Study Kasus
BAB III PROSEDUR  DAN  METODE
A.    Analisa Data
B.     Diagnosis
C.    Prognosis
BAB IV USAHA-USAHA  BANTUAN
A.    Usaha Bantuan Yang Direncanakan
B.     Usaha Bantuan Yang Telah Dilaksanankan
BAB V USAHA  DAN  TINDAK  LANJUT
BAB VI PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

















  

BAB I
PENDAHULUAN


A.    IDENTITAS  SISWA

              Berikut ini data siswa SMA yang menjadi sumber dalam Studi Kasus ini :
Nama         :  Budianto Bani
SMA          :  SMA Negeri 11 Malang
Kelas          :  II IPA “C”
Alamat Asli         :  Jl. Klayatan 3 No.6 Rt.10 Sukun Kota Malang
Umur         :  17 tahun
Jumlah Saudara:  1

B.     Gambaran Sekilas Tentang Kasus

              Dari kelayakan studi kasus yang diambil ini yaitu tentang Sex Bebas yang ada pada kalangan siswa SMA di kota Malang yang selama ini terkenal sebagai kota pelajar yang juga sudah sangat di kenal di Indonesia. Mengingat sudah banyak kasus yang terjadi selama ini baik Pemerkosaan sampai Aborsi yang dilakukan oleh Pelajar SMA di kota Malang ini. Sungguh ironis dan sangat memprihatinkan karena masa depan yang seharusnya mereka raih lebih baik harus hancur ketika mereka telah melakukan sex bebas dan apabila mereka sampai hamil di luar nikah. Ketika kita melihat hal-hal tersebut selaku orang yang paham dan mengerti akan bahaya sex bebas pastinya merasa sangat menyayangkan perilaku generasi muda yang semakin hari sangat memprihatinkan.


BAB II
GEJALA DAN ALASAN PEMILIHAN KASUS



A.    GEJALA UMUM

              Gejala umum yang biasa terjadi pada remaja SMA  ini dan dalam pergaulan bebas yang sekarang marak dilakukan dengan pacarnya adalah seks bebas yang disebabkan beberapa factor diantaranya :
1.      Karena seorang anak yang kurang kasih sayang dari orang sekitarnya dan juga karena lingkungan dimana dia bergaul,
2.      Pengaruh dari orang-orang sekitarnya,
3.      Rasa ingin tahu yang besar dan kesalahan dalam memilih teman di indikasi sebagai penyebab utama dalam hal ini.

Hal-hal tersebut menimbulkan gejala kepada orang yang melakukan seks bebas tersebut sebagai contohnya adalah seperti berikut ini :

1.      Seorang Pelaku tersebut menjadi sangat liar dan lupa pada dirinya sendiri
2.      Seorang Pelaku sex bebas akan menimbulkan rasa kecanduan pada dirinya sendiri karena terdapat efek kecanduan.
3.      Seorang pelaku sex cenderung akan melawan atau menentang sesuatu yang tidak dia inginkan.
4.      Seorang Pelaku Sex Remaja cenderung menghabiskan waktu dengan orang yang setuju dengan perilakunya.

B.     ALASAN PEMILIHAN KASUS

              Karena dalam penelitian tentang sex bebas ini lebih mudah untuk diuraikan dan ditemukan sesuai dengan apa yang ada dalam kondisi nyata sekarang. Melihat apa yang menjadi dampaknya maka pemilihan kasus ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi semua kalangan yang perduli dengan generasi muda. Banyak pihak yang menyalahkan para pelaku sex bebas tetapi tidak mengetahui penyebab-penyebab atau latar belakang mereka sampai melakukan hal tersebut, padahal kita semua juga ikut bertanggung jawab atas nasib mereka yang tentunya jika hal tersebut terjadi kepada salah satu anggota keluarga kita. Jadi kita haruslah tetap menngontrol dan menanamkan pendidikan serta pengertian seks secara dini kepada anak-anak kita karena pemahaman yang salah akan menyebabkan mental mereka juga menjadi kurang baik.

C.     RANCANGAN STUDI KASUS

Hal pertama ketika kita melakukan observasi ini adalah dengan membuat suatu rumusan catatan tentang efek dan dampak yang ditimbulkan dari penyimpangan perilaku Remaja SMA yang sekarang sudah menjadi kebiasaan umum bagi remaja yang sedang berpacaran. Memanglah tidak semua Remaja SMA melakukan itu, seperti data berikut kita bisa lihat tingkat ketertarikan antara cowok dan cewek sangatlah berbeda.
Dalam sebuah penelitian, menyebutkan berpacaran sebagai proses perkembangan kepribadian seorang remaja karena ketertarikan antar lawan jenis. Namun, dalam perkembangan budaya justru cenderung permisif terhadap gaya pacaran remaja. Akibatnya, para remaja cenderung melakukan hubungan seks pranikah.
Berdasarkan penelitiannya, perilaku remaja laki-laki dan perempuan hingga cium bibir masih sama. Akan tetapi, perilaku laki-laki menjadi lebih agresif dibandingkan remaja perempuan mulai dari tingkatan meraba dada. Seks pranikah yang dilakukan remaja laki-laki pun dua kali lebih banyak dibandingkan remaja perempuan.
Perilaku pacaran                    Perempuan                   Laki-Laki            Total
………………………………… (%) ………….      .(%) …. ………. (%)
Ngobrol, Curhat                    97,1                     94,5                      95,7
Pegangan tangan                    70,5                     65,                       67,9
Berangkulan                          49,8                     48,3                     49,0
Berpelukan                            37,3                     38,                       38,0
Berciuman pipi                     43,2                      38,                       40,4
Berciuman bibir                     27,0                    31,                       20,5
Meraba-raba dada                  5,8                      20,                       13,5
Meraba alat kelamin              3,1                      10,9                     7,2
Menggesek kelamin              2,2                      6,5                       4,5
Melakukan seks oral             1,8                       4,5                      3,3
Hubungan seks                      1,8                       4,3                       3,2
                    
Jadi yang haruslah diperhatikan adalah bagaimana meneliti obyek yang sangat banyak ini sehingga bisa menjadi data yang valid. Beberapa metodenya bias menerapkan dengan system sebagai berikut :
1.      Mencari sasaran pihak yang melakukan dalam hal ini adalah pelajar yang melakukan seks bebas
2.      Pihak yang bertanggung jawab atas perilaku mereka adalah selaku Orang Tua, dan
3.      Pihak yang dapat mencegah atai memberi pengarahan kepada Remaja SMA, adalah pihak Guru dan kesadaran mereka sendiri.

BAB III
PROSEDUR DAN METODE PENELITIAN


A.    ANALISIS DATA

          Pergaulan bebas di kalangan remaja di Indonesia bertambah parah. 63% remaja pada usia antara SMP & SMA sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Ironisnya 21% diantaranya melakukan aborsi Hasil survie trakhir di lakukan di 33 provinsi mengalami peningkatan dari tahun 2010. Data penelitian di kota besar seperti Jabodetabek, Medan, jakarta, Bandung ,Surabaya, Malang dan Makassar berada pada kisaran 47,54% dan meningkat menjadi 63% pada survei tahun 2010.


Faktor yg mendorong remaja berhubungan seks bebas selain pengaruh pergaulan bebas, juga faktor lingkungan, keluarga dan perkembangan media masa. Perilaku ini membuat remaja rentan terhadap resiko penularan penyakit HIV/AIDS. Data
Departemen Kesehatan hingga seperti september 2010, dari 15.210 penderita AIDS di Indonesia, 54% adalah remaja.
                   Peran agama dan keluarga sangat penting untuk mengantipasinya.


B.     DIAGNOSIS
              Dalam Penempatan keadaan yang sangat memprihatinkan seperti saat ini, kita dan orang lain yang peduli terhadap masa depan anak-anak bangsa kita ini bisa membuat suatu wadah / tempat motivasi bagi mereka yang telah pernah melakukan seks bebas, karena biasanya mereka akan cenderung malu jika aib mereka sampai didengar oleh teman-teman sebayanya atau malah sampai kemasyarakat umum.
C.    PROGNOSIS
              Pada Umumnya baik, jika para pelaku seks bebas mau berubah atas dasar dari dirinya sendiri karena itu akan memudahkan pelepasan kecanduan seks yang dialami oleh orang yang sudah kecanduan sekd bebas. Jadi anggapan dasarnya jika kita bisa memberi semangat dan pengertian secara benar maka orang yang kecanduan seks ataupun remaja yang sering melakukan seks pranikah akan menjadi lebih bias berpikir untuk melawan hawa nafsunya.





BAB IV
USAHA-USAH BANTUAN


A.    USAHA BANTUAN YANG DIRENCANAKAN

              Terdapat beberapa hal-hal yang melandasi dari konsep bantuan yang dapat dilakukan antara lain :
1.      Dengan mengadakan penyuluhan ke lembaga-lembaga sekolah dan masyarakat tentang bahaya seks bebas serta akibat yang sangat membahayakan, tujuan dari penyuluhan ini agar mengurangi seks bebas dikalangan remaja SMA karena seks bebas kebanyakn lakukan oleh kalangan remaja atau Usia produktif yang rasa ingin tahunya sangatlah besar.
2.      Melakukan bimbingan secara manual terhadap Guru juga orang Tua remaja sehingga orang tua dan  guru sebagai orang-orang yang dekat dengan mereka dapat juga membantu mengawasi dan memberi pengarahan terhadap putra-putri mereka.
3.      memberi ilmu agama yang cukup dengan cara mengikutkan mereka dalam suatu acara islamiyah yang memungkinkan mereka dapat mempertebal iman mereka sehingga rasa untuk menjaga dirinya akan timbul dari mereka sendiri.
4.      Pendidikan Seks Bagi Remaja. Pendidikan seks berusaha menempatkan seks pada perspektif yang tepat dan mengubah anggapan negatif tentang seks. Dengan pendidikan seks kita dapat memberitahu remaja bahwa seks adalah sesuatu yang alamiah dan wajar terjadi pada semua orang, selain itu remaja juga dapat diberitahu mengenai berbagai perilaku seksual berisiko sehingga mereka dapat menghindarinya.


B.     USAHA YANG TELAH DILAKUKAN

                   Dari rencana-rancana awal diatas sebagian rencana telah terealisasi dengan sangat baik yaitu :
1.      Penyuluhan kepada Pelajar SMA melalui lembaga-lembaga terkait yaitu pihak sekolah dan pihak masyarakat serta Orang tua dari remaja.
2.      Bimbingan dari pihak-pihak yang ahli dalam bidang sex bebas kepada pihak remaja dan pihak lainya agar mengurangi resiko penyebebaran penyakit kelamin dan untuk mengurangi prosentase sex bebas dikalangan remaja SMA.





BAB VI
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Berikut ini adalah kesimpulan kami mengenai pembahasan fenomena pornografi dari sisi kenakalan remaja :
Fokus utama pendidikan seks adalah pendidikan dan pengetahuan, daripada seks. Pendidikan seks mampu menyelamatkan kaum remaja dari  keadaan yang tidak sehat atau berbahaya untuk kesehatannya. Seharusnya pendidikan seks tidak dianggap tabu dan tidak ditutupi lagi. Sebagai suatu cabang masyarakat yang mampu sebagian besar penduduk kaum muda, ruang sekolah seharusnya mengambil peran utama untuk memberi pendidikan seks ini.
     Sebaiknya pemerintah bertindak mengembangkan program pendidikan seks dengan bahan-bahan resmi untuk disediakan setiap sekolah. Lebih banyak dana seharusnya diberikan bidang pendidikan, untuk menyakinkan setiap siswa mengalami kesempatan untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Program pendidikan seks seharusnya mencapai keseimbangan antara pengetahuan lengkap (termasuk hal kontrasepsi) dan norma-norma kebudayaan dan agama Indonesia. Tugas ini memang sulit, tetapi demi kepentingan masa depan masyarakat Indonesia, hal ini harus dilakukan.



B.     SARAN
     Untuk kalangan remaja lebih baik menjauhi pergaulan sex bebas/ pergaulan bebas yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang baik karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Jika kurang mendapatkan kasih sayang dari lingkungan sekitar jangan melampiaskanya dengan seks bebas lebih baik mengeluarkan katidaksukaan itu melalui hal-hal yang positif yang dapat menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Jika dihadapkan dengan lingkungan yang menjerumuskan dalam sex bebas lebih baik kita menghindarinya secara pelan-pelan agar tidak menimbulkan permusuhan antara teman. Dalam memilih ligkungan harus berhati-hati agar tidak terjerumus kedalam seks bebas yang sekarang melanda kalangan remaja.

Jumat, 08 November 2013

Puji Kinerja Jokowi, Wakil Ketua DPR Ingatkan Program Atasi Macet dan Banjir

Jakarta - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengapresiasi kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama di DKI Jakarta. Taufik mengakui banyak terobosan yang dilakukan Jokowi untuk membenahi Ibu Kota.

"Jabatan Jokowi baru tuntas 20 persen dan perjalanan masih panjang. Dari masa pilkada ada beberapa hal yang harus diapresiasi dan saya kira semua setuju, yaitu penataan PKL dan juga banyaknya pesta rakyat yang dibuat untuk hiburan rakyat," kata Taufik saat dihubungi Rabu, (16/10/2013).

Tapi Taufik berharap Jokowi konsisten untuk melaksanakan program-program yang sudah dicanangkan sewaktu masa kampanye. Persoalan kemacetan dan banjir harus tetap diprioritaskan untuk ditangani.

"Mungkin PR paling besar adalalah mengurai kemacetan yang sudah sangat luar biasa. Rencana pembuatan MRT pun harus didukung semua pihak dan segera dikerjakan sedini mungkin," jelasnya.

Taufik meminta Jokowi mengintensifkan komunikasi lintas teritorial dengan pemimpin daerah yang berbatasan dengan Jakarta. Komunikasi penting untuk menemukan solusi bersama atas permasalahan banjir.

"Jokowi harus membuka komunikasi intens lintas teritori untuk menangani banjir termasuk dengan pemerintah pusat karena tidak sedikti proyek yang bersinggungan dengan pemakaian APBN," imbuh Sekjen PAN ini.

Dia meyakini bila program Jokowi terlaksana dengan dukungan warga, maka perubahan Jakarta akan makin terlihat. "Ini harus didukung bersama," ujarnya.


Sumber: Detik.com





Analisa :
            Dalam hal ini ada dua point penting yang mengenai/menyangkut kepemimpinan jokowi dan basuki adalah mengurai kemacetan dan banjir yang melanda Jakarta. Point pertama mengenai kemacetan, saya rasa tidak hanya pemerintah daerah saja yang sepenuhnya mengatasi hal ini, tetapi pemerintah pusat juga harus turun tangan mengatasi hal ini, seperti yang baru-baru terjadi pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan tentang mobil murah (pajak rendah). Bukankah hal ini bisa membuat masyarakat menengah kebawahpunsanggup membeli mobil. Hal ini akan semakin membuat Jakarta semerawut. Maka sudah sepantasnya semua pihak termsuk pemerintah pusat ikut turun tangan mengatasi hal ini.
            Mengenaibanjir yang semakin hari semakin sulit untuk di atasi, saya rasa pemerintah daerah dalam hal ini jokowi sudah bekerja dengan baik. Hanya saja belum menemukan titik temu untuk benar-benar dapat menyelesaikan masalah ini. Masyarakat pun harus turun serta dalam mengatasi hal ini, seperti tidak membuang sampah sembarangan. Jadi dalam dua point ini sudah jelas bahwa kita semua yang ada di Jakarta wajib turun serta mendukung dan menjalankan keputusan-keputusan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Rabu, 09 Oktober 2013

Ilmu Budaya Dasar

BAB I
Ilmu Budaya Dasar Sebagai Salah Satu MKDU


1.       Pengertian Ilmu Budaya Dasar
                Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
                Istilah Ilmu budaya dasar  dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.

2.       Tujuan Ilmu Budaya Dasar

                Ilmu Budaya Dasar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut ilmu budaya dasar diharapkan dapat:

a)        Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
b)       Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat.
c)        Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

3.       Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

                Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu budaya dasar.Kedua masalah pokok itu adalah:

1)       Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2)       Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

                Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu budaya dasar, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian.Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam Ilmu budaya dasar.


BAB II
Manusia & Kebudayaan


1.       Pengertian Manusia

                Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan.
                Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.
                Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia
1.  Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu
* Jasad         * Hayat.
* Ruh           * Nafas.
2.  Manusia sebagai satu kepribadian mengandung dua unsur, yaitu :
> Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
> Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

2.       Pengertian Hakekat Manusia

·          Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
·          Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:
1.        Perasaan sosial,
2.        Perasaan religious,
3.        Perasaan estetis,
4.        Perasaan etis.
·          Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

3.    Kepribadian Bangsa Timur

                Budaya yang terdapat di dunia beraneka ragam.Bermacam-macam budaya dikarenakan perbedaan peradaban, selain itu juga karena letak geografis daerah tersebut.Manusia mendiami wilayah yang berbeda, ada yang di wilayah Barat, Timur Tengah, dan Timur.Berada di lingkungan yang berbeda membuat kebiasaan, adat istiadat, budaya juga berbeda.
                Perbedaan budaya tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.Misalnya pada bangsa timur, bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah, bangsa yang mempunyai kepribadian baik, dan bangsa yang bersahabat. Banyak orang dari wilayah lain yang tertarik pada kebudayaan bangsa timur.
                Kepribadian bangsa timur berbeda dengan kepribadian bangsa barat, dari wilayahnya, lingkungan, gaya hidup, kebudayaan dan kebiasaannya pun berbeda, bangsa timur adalah bangsa yang dikenal mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong dan mereka pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi.


4.     Pengertian kebudayaan

                Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
                Edward B. Tylor memandang kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat, sedangkan Andreas Eppink berpendapat kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, intelektual, artistic dan lain-lain.
                Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, dan seni yang semuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

5.     Unsur-unsur Kebudayaan

                Mengenai unsur kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat, mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi, mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal, antaralain :
·          Organisasi Sosial
·          Sistem Mata Pencaharian
·          Kesenian
·          Bahasa
·          Sistem Pengetahuan
·          Sistem Religi
·          Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi





6.     Wujud Kebudayaan
               
                J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala    kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas            oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan dua wujud kebudayaan :
·          Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
·          Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
                Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk, dalam Buku Ilmu Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :
1. Wujud Ide
                Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
2.  Wujud perilaku
                Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri.Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem sosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat.
3. Wujud Artefak
                Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik.Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan.Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.

7.     Orientasi Nilai Budaya
                Orientasi nilai adalah bersifat komplek tetapi terpola pada prinsip yang mengutamakan tatanan dan langsung pada tindakan dan pikiran manusia yang berhubungan dengan solusi dalam memecahkan masalah.
Ada dua asumsi:
·          Solusi yang tersedia tidak terbatas
·         Orang dalam semua budaya harus menemukan solusi untuk memecahkan masalah

>Orientasi human nature
                Human nature adalah menunjuk pada karakter pembawaan sifat manusia.Yang dipandang sebagai berpembawaan baik, jahat atau campuran dari itu.Manusia dipandang tidak hanya sebagai baik atau jahat tetapi juga untuk merubah dan tidak dapat berubah. Kita harus mengakui bahwa hubungan manusia sebagai campuran baik dan buruk sedangkan yang tidak sama adalah sebagai pandangan adalah netral.
Ada empat solusi potensial pada masalah ini yaitu:
1.        Manusia adalah netral yang respek pada baik dan jahat
2.        Manusia itu baik tapi dapat berubah
3.        Manusia yang jahat tetapi dapat merubah
4.       Manusia itu jahat tapi tidak dapat dirubah
>Orientasi nature/alam -person
Ada tiga tipe utama yaitu:
1.        Menguasai alam: orientasi ini,melihat bahwa semua kekuatan alam dapat mengatasi masalah
2.        Penaklukan terhadap alam yang unggul di negara seperti Spanish Amerika, yaitu kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol alam jika ada ancaman tidak sesuatupun yang dapat terlepas dari bahaya.
3.        Harmoni dengan alam : orientasi ini bahwa disini tidak ada perbedaan antara kehidupan manusia , sifat dan supernatural.
>Orientasi waktu
Merupakan orientasi pada tiga masa yaitu:
1.        Waktu masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada tradisi di masa lalu
2.        Orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memberi perhatian yang relatif kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan terjadi masa depan.
3.        Orientasi masa depan dimana memiliki nilai tinggi.
>Orientasi aktivitas
Aktivitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara yaitu:
1.        Doing, orientasi ini melibatkan pada tipe aktivitas yang hasilnya tampak pada eksternal individu yang diukur dengan sesuatu
2.        Becoming merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri
3.        Being adalah merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing.
>Penerapan Orientasi
                Nilai orientasi ini digunakan untuk memahami komunikasi dengan strangers.Dengan mempertimbangkan dua budaya yang tampaknya mirip misalnya inggris dan Amerika Serikat.Sementara ada juga yang mirip di permukaannya saja ternyata berbeda orientasinya.Hal ini dapat menyebabkan terjadinya misunderstanding antara orang-orang dalam budaya yang berbeda.


8.     Perubahan Kebudayaan
                Pengertian perubahan kebudayaan adalah  suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
                Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
1.        Mendorong perubahan kebudayaan
·          Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan  material).
·          Adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
·          Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
2.        Ada juga  faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
Ø  Faktor Intern
a.        Perubahan Demografis
b.        Konflik Sosial
c.        Bencana Alam
d.        Perubahan Lingkungan Alam
Ø  Faktor Ekstern
a.        Perdagangan
b.        Penyebaran Agama
c.        Peperangan

9.     Kaitan Manusia Dan Kebudayaan
                Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan.Dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia.Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya?Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya adalah bahwa walaupun keduanya berbeda tapi keduanya merupakan satu kesatuan.Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
 Contoh :
                1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.


                2. Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
                3. Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
                4. Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.


BAB III
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan


1.       Pendekatan Kesusastraan 

                Seni adalah sebuah karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi manusia terhadap  sesuatu. Maka dari itu apabila kita mempelajari tentang seni, maka kita akan menjadi manusia yang berbudaya, dan halus. Sedangkan sastra berasal dari kata castra berarti tulisan.Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia.Seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan lain-lain.
Ada juga tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra dan karya sastra, yaitu :
                >  Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra.
                > Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
                > Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
                Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.


2.       Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa
               
                Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya.Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”.Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
                Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Lima Komponen Dalam Prosa Lama :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3.Sejarah
4.Epos
5. Cerita pelipur lara
Lima Komponen Dalam Prosa Baru :
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3.Biografi
4.Kisah
5. Otobiografi


3.       Nilai-nilai Dalam Prosa Fiksi 

                Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1.Prosa fiksi memberikan kesenangan
                Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya.Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan infonnasi
                Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
                Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
                Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.


4.       Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi

                Puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.

Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura bahasa
• Kata-kata yang ambiquitas
• Kata-kata berjiwa
• Kata-kata yang konotatif
• Pengulangan

                Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam Ilmu budaya dasar yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat.

BAB IV
Manusia Dan Cinta Kasih

1.       Pengertian cinta kasih
                Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Cinta itu adalah perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yg dimiliki lawan jenisnya ,misalnya seperti wajah, sifat, bahkan harta. Namun diperlukan pengertian saling mengerti satu sama lain dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubugan, haruslah saling menutupi kekurangan masing-masing dan mau menerima pasangan apa adanya bukan ada apanya .
                Cinta itu sulit untuk diungkapkan tetapi mudah untuk dirasakan. Cinta itu tidak dapat dipaksakan dan tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya cinta itu sendiri. Cinta itu indah namun kepedihan yang ditinggalkannya terkadang lebih lama daripada cinta itu sendiri. Jika kita sudah mengenal cinta, kita akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini. Akan tetapi, bila cinta kita tidak terbalas, kita akan merasa bahwa kita adalah orang paling malang . dengan cinta kita bisa belajar untuk menghargai satu sama lain, serta berusaha untuk melindungi orang yang kita cintai.

2.       Cinta menurut ajaran agama
Dalam Al-quran cinta memiliki beberapa pengertian, berikut ini penjelasannya:
1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebum, membara. Orang yang memiliki cinta mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya.
2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, sedia berkorban dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibandingkan diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita.
3. Cinta mail adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehigga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam Al quran disebut dalam konteks orang poligami, dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda, cenderung mengabaikan yang lama . 
                Simpang siur tentang cinta dalam agama islam, bisa diartikan sebenarnya tidak boleh dikarenakan belum muhrim, karena dalam agama islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah, apabila sudah menikah, baru boleh mencintai dan memiliki. Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta, kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di dunia, jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt, kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.

3.       KASIH SAYANG
Kasih sayang adalah suatu pemberian rasa cinta yang diberikan oleh seseorang keorang lainnya atau kepada seluruh keluarganya. Kasih sayang juga tercipta karena adanya rasa perhatian, penyayang, sehingga terciptalah rasa kasih sayang.
Tidak hanya kepasangan lawan jenis saja rasa kasih sayang tercipta, tetapi juga kepada sahabat, keluarga dan teman-teman. Kasih sayang juga dapat mempersatukan orang yang sedang bertengkar, banyak sekali sisi positif dari kasih sayang itu sendiri.

4.       KEMESRAAN
                Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

5.       PEMUJAAN
                Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada. seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur.Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.

6.       BELAS KASIHAN
Belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT. Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang tersebut berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih. Belas Kasihan yang kita tumpahkan benar – benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Kalau kita memberikan uang pada pengemis agar mendapatkan pujian, itu berarti tidak ikhlas, berarti hanya ingin dilihat baik dimata orang lain atau orang tersebut ada tujuan tertentu. Hal seperti itu.

7.       CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.


*       SUMBER
·          Dalam buku Ilmu Budaya Dasar, karya Yulia Budiwati
·          Dalam buku Ilmu Budaya Dasar, penerbit Gramedia
·          Dalam buku Ilmu Budaya Dasar, karya Dr. M. Munandar Soelaeman
·          Dalam buku Ilmu Budaya Dasar, karya